Jumat, 06 Juli 2007

Imam Muhadi Menyumbang NU dengan Uang Haram

Dalam rangka Harlah NU ke 80 tahun ini, NU Cabang Blitar menggelar serangkaian acara, diantaranya Halaqoh (dialog) antar tokoh dan Kiai NU baik setruktural maupun non struktural. Acara dihadiri sekitar 250 kiai dan tokoh NU Blitar

Dialog yang dipandu Drs H Shidiq Ghozaly dan KH Mas Dain Rifai Ahyat berlangsung sangat gayeng. Meski sebenarnya yang dibahas soal teroris dan radikalisme yang saat ini sedang dalam sorotan.

Bertindak sebagai pembicara diantaranya Bupati Blitar Drs H Imam Muhadi MBA MM, Dandim Blitar dan Kapolres Blitar. Namun sayang Kapolres tidak bisa hadir hanya mewakilkan Kasat Poskodalop Kholil. Meski demikian, paparan Kolil bisa dipahami oleh para hadirin. " Sebanarnya memang kapolres sendiri yang bersedia hadir. Namun karena ada tugas mendadak kapolres berhalangan hadir,'' kata Kolil.

Bupati Blitar Drs H Imam Muhadi MBA MM, membantu 80 buah kursi kepada PCNU Kabupaten Blitar. Bantuan tempat duduk itu disesuaikan dengan usia NU yang kini menginjak usia 80 tahun. Bantuan ini disampaikan Imam Muhadi saat berlangsungnya acara Dialog antor kiai NU dengan Muspida Kabupaten Blitar di Aula Kantor NU Blitar.

“Karena usia NU saat ini 80 tahun. Maka untuk menandai usia ini kami akan sumbang 80 kursi. Kalau ingin lebih yaa.. nanti,'' ujar Imam Muhadi dengan nada humoris

Sebelum dialog berlangsung acara diawali dengan beberapa sambutan diantaranya dari Ketua PCNU Kabupaten Blitar KH Nuerhidayatulloh Dawami dan penjelasan tentang
pesantren dilingkungan NU oleh Mustasyar NU KH A Zainuddin.

Menurut bupati, pesantren di Blitar tidak ada satupun yang terindikasi terlibat teroris. Karena, mayoritas pesantren di Blitar berhaluan ahlussunah yang dianut oleh NU. " Indikasi ini tidak ada. Meski begitu masalah ini perlu dijelsakan dengan tuntas,'' katanya.(and)

Tidak ada komentar: