Jumat, 06 Juli 2007

Banjir di Blitar Akibat Dosa Bupati Imam Muhadi

Blitar terkena musibah banjir? Haa haha... Semua orang pasti tertawa tidak percaya mendengarnya. Sepanjang hidup Blitar tidak pernah kebanjiran. Ada legenda yang mengatakan bahwa Blitar dadi latar, Kediri dadi kali. Yang artinya Blitar itu daerah bebas banjir. Sementara alirah air/banjir diarahkan ke kediri. Sekarang legenda itu runtuh. Semua karena dosa Imam Muhadi. Blitar tekena musibah banjir besar.

Kami kutip dari berita Republika - 06 Desember 2004

BLITAR -- Ahad pagi kemarin, banyak pengungsi banjir tak mendapat jatah makan pagi. Konsumsi dari dapur umum Pemkab Blitar tak sampai ke tangan para pengungsi asal Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan. "Kami memohon perhatian kepada pemerintah, agar masalah pasokan makanan ini bisa segera diatasi,'' ujar salah seorang pengungsi, saat berdialog dengan Gubernur Jawa Timur, H Imam Utomo, Ahad (5/12).

Imam Utomo dan Bupati Blitar, Imam Muhadi, kemarin meninjau para pengungsi. Mulai Jumat (3/12) dinihari, banjir melanda puluhan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Blitar. Tercatat sebanyak 12 warga meninggal akibat terseret banjir. Lebih dari 17 ribu warga mengungsi.

Lebih dari seratus rumah penduduk rusak akibat banjir itu. Kerugian untuk rumah ditaksir mencapai Rp 3,8 miliar. Lebih dari 1.000 hektare sawah juga terendam, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 1,73 miliar. Kerugian akibat jalan dan jembatan yang rusak diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. "Itu masih taksiran sementara. Mungkin saja nanti kerusakan dan kerugian juga bertambah," ujar Kabag Humas Pemkab Blitar, Drs Didik Bintoro, kepada Republika.

Mulai Ahad kemarin, air banjir sudah mulai menyurut. Tapi para pengungsi belum bisa kembali ke desa mereka. Di tempat pengungsian, selain mengeluhkan passokan makanan, mereka juga mengeluhkan minimnya persediaan air bersih. Diare, gatal-gatal, dan disentri mulai menyerang mereka. Cuaca di Blitar, kemarin masih mendung. Pemkab menyediakan dapur umum dan tenaga medis.

Kecamatan Kademangan:
28 rumah hanyut
18 rumah rusak berat
450 hektare sawah terendam

Kecamatan Sutojayan:
14 rumah roboh
26 rumah rusak berat
1.230 hektare sawah terendam
Puluhan ribu ayam hanyut
Ratusan sapi/kambing hanyut

Kecamatan Wonotirto:
80 rumah hanyut
960 rumah terendam lumpur

Korban Meninggal
Kecamatan Kademangan:
1. Sutilah (73 tahun)
2. Sutirah (70 tahun)
3. Marsi (80 tahun)
4. Maad Ali (35 tahun)
5. Nila (3,5 bulan)
6. Satu korban belum diketahui identitasnya.

Kecamatan Sutojayan:
7. Paidi (60 tahun)
8. Muhtarom (76 tahun)
9. Tumini (70 tahun)
10. Warsiyem (75 tahun)
11. Satu belum diketahui identitasnya.

Kecamatan Wonotirto:
12. Bersih (60 tahun)

Sumber: Satkorlak Pemkab Blitar, Ahad (5/12) petang.

Tidak ada komentar: